Mari Kita Bahu Membahu

Oleh: Lilis Andarwati

https://www.instagram.com/p/CWcAvsJvoUL/?utm_medium=copy_link

Adopsi kata mutiara dari Kepala BNPT Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H. dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan MATAKIN: "Indonesia Negeri Yang Harmonis, kita harus rawat itu, bahu membahu menjaga toleransi". Indah sekali diucap dan lebih indah jika dirasa dengan apa yang namanya bahu membahu.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata bahu membahu adalah tolong-menolong, gotong royong, bersama-sama (berjuang).

Tolong-menolong dalam hal kebutuhan, yang kaya menolong yang miskin, yang miskin menolong yang kaya. Pemuda kuat menolong pemuda lemah. Bangsa yang kuat menolong Bangsa yang lemah. Jiwa yang kuat menolong jiwa yang lemah. Begitu seterusnya, hidup harmoni membutuhkan sikap tolong-menolong dalam hal apapun.

Gotong royong dilakukan untuk melakukan kerja bersama. Gotong royong bisa dilakukan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Contoh gotong royong di lingkungan sekolah misalnya: membersihkan taman sekolah, membersihkan ruang kelas, membersihkan tempat ibadah di sekolah, membersihkan toilet bersama-sama, mengumpulkan sampah dan membuang sampah bersama-sama, menggalang dana infaq untuk membantu bencana. Contoh gotong royong di lingkungan masyarakat yaitu mendirikan pos ronda, memperbaiki jalan yang rusak dan membersihkan lingkungan. Dua kebiasaan gotong royong di lingkup sekolah atau madrasah dan masyarakat merupakan bentuk reaksi nyata dari harmoni kehidupan bangsa.

Terakhir makna bersama-sama berarti bersama-sama melakukan perjuangan, bersama-sama berjuang. Berjuang dalam hal apapun yang patut diperjuangkan bersama. Berjuang bersama diperlukan adanya ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah dan ukhuwah wathoniyah. Ukhuwah islamiyah yakni persaudaraan antara umat islam di Indonesia, baik dari golongan manapun. Ukhuwah insaiyah merupakan persaudaraan antar sesama atau persaudaraan lintas agama, menyambung erat persaudaraan dengan lintas muslim. Ukhuwah watoniyah merupakan persaudaraan yang diikat oleh jiwa Nasionalisme tanpa membedakan agama, suku, warna kulit, adat istiadat dan budaya dan aspek-aspek lainnya. 

Ketiga ukhuwah diatas perlu dijalin sebab semua yang hidup di Indonesia ini adalah satu nusa, satu bangsa, satu tanah air yaitu Indonesia. Mengingat pentingnya cinta tanah menurut Rosululloh adalah

hubbul wathon minal imaan,

yaitu cinta tanah air sebagian dari iman. 

Ditengah-tengah hidup pada zaman modernisasi digitalisasi yang cenderung individualis, dan metrialis ini, persaudaraan atau ukhuwah menjadi hal yang sangat penting untuk dibangun demi terciptanya tatanan masyarakat yang rukun dan damai. Jangan sampai harmonisasi NKRI tergerus oleh zaman ini. Mari kita rawat bersama-sama dan bahu-membahu untuk Indonesia yang moderat saling tepo seliro, tenggang rasa dan tolong menolong. Bentengi Negeri dari sikap anarkis manusia yang tidak sadar nikmatnya kebersamaan. Sadarkan manusia dari sikap tamaknya menguasai Negeri ini. Tumbuhkan cinta manusia dari kebencian terhadap kebhinekaikaan ini. Salam moderasi beragama demi bangsa sejahtera bahagia. Terima kasih.