KENIKMATAN

KENIKMATAN
Oleh: Lilis Andarwati

Apa yang saya ajarkan kepada anak-anak di sekolah bisa jadi saya curahkan menjadi tulisan sederhana. Yang nantinya berharap bermanfaat bagi orang lain. Apa si yang kita cari dalam hidup?. Kenikmatan bukan?. Ia kenikmatan yang masing-masing orang berbeda merasakannya, suatu misal: ada yang bilang, nikmat hidup itu: makan enak. Ada lagi: tidur itu: paling nikmat, ada juga, jalan-jalan itu: hidup yang paling nikmat, ada juga yang begini, menulis adalah yang paling nikmat dalam hidup, bahkan tidak bekerja adalah sungguh nikmat, Ada lagi, miskin-lah yang paling nikmat, Kaya-lah yang paling nikmat, sehat-lah yang amat nikmat, ada juga yang bilang: sakit-lah yang amat nikmat, dan lain sebagainya.

Itu kalau saya bicara nikmat, yang mana setiap orang memberi rasa yang berbeda-beda dari sebuah kenikmatan tersebut. Saya tidak bisa berkata, hanya "ini" yang paling nikmat, tapi mungkin bagi orang lain, "ini" bukanlah nikmat, melainkan "itu" yang nikmat. Saya bilang, ini sate nikmat. Orang lain bilang, siapa bilang sate nikmat, sate bikin saya stress, sate bikin saya muntah, sate bikin tekanan darah saya naik. Bisnislah yang sangat nikmat, orang lain bilang, bisnis bikin pusing, buang-buang waktu aja. Nah, tidak bisa saya paksakan kan?.

Jadi sudah tentu, jelas adanya bahwa sebagian rasa yang tidak bisa dipaksakan oleh diri seseorang kepada orang lain, yaitu berupa kenikmatan, berupa rasa nikmat. Begini sekarang, saya bilang ibadah itu tidak nikmat, tapi bagi orang lain yang diberi hidayah atau Nur Alloh (cahaya Tuhan YME), mereka bilang, ibadah itu nikmat, serasa kita dirangkul, didekap oleh Tuhan kita, apapun keluhan kita didengar-Nya, keinginan kita selalu dikabulkan-Nya, kesulitan kita selalu dimudahkan-Nya. Bisnis kita selalu dilancarkan, dan macam-macam lainnya.

Jadi, sebesar apapun kenikmatan yang ada dalam diri kita, belum tentu sama besar kenikmatan itu dalam diri orang lain. Begitu sebaliknya, sekecil apapun kenikmatan yang ada dalam diri kita, belum tentu sama kecil kenikmatan itu dalam diri orang lain.

Beginilah nikmat hidup yang kita alami sekarang. Berharap untuk bisa selalu merasakan nikmat hidup yang sebenar-benarnya. Belajar menikmati setiap apa yang kita miliki saat ini. Berusaha menikmati setiap apa yang kita peroleh. Berserah diri terhadap kenikmatan yang kita usahakan selama ini. Nah, dari sini kita dapat beberapa pesan hidup, diantaranya: nikmat sehat selalu kita syukuri, sedang sakit selalu kita nikmati, sedang sibuk kita nikmati saja, sedang dalam kesendirian, belajar kita nikmati sedikit demi sedikit, dapat prestasi, kita nikmati, mendapat kekalahan, kita nikmati. Memperoleh kemenangan, kita nikmati, dalam kekalahan kita nikmati. Ingat, bukan memaksakan diri untuk bisa menerima segala bentuk kenikmatan, namun membelajarkan diri untuk cerdas menerima setiap keadaan dalam kenikmatannya, bahwa semuanya patut dinikmati oleh kita. Salam rasa, salam nikmat, salam sehat dan sukses dari saya. Wallohu a'lam bi as showaab.

Komentar

Postingan Populer