Belajar Sepanjang Hidup

Belajar Sepanjang Hidup
Oleh: Lilis Andarwati

Manusia sering kali tak luput dari salah, tak luput dari dosa. Kadang ia merasa benar dihadapan orang lain. Kadangpula ia merasa bersalah dihadapan orang lain. Inilah serba-serbi hidup manusia. 

Bagiku salah dan benar itu hakikatnya tidak ada di dunia ini. Mengapa?. Misal si A bilang si B benar. Padahal si C bilang si B itu salah. Si A bilang si D salah. Padahal si C bilang si D benar. Siapa yang salah siapa yang benar?. Tidak ada kan?. Kebenaran hanya milik Tuhan semesta Alam, Hakim yang paling Adil diantara Hakim-hakim yang ada saat ini. Kesalahan hanya ada pada Iblis yang dahulu, pernah membuat satu kesalahan di Surga, sehingga diturunkan oleh Tuhan ke dunia. Di dunia para Iblis sudah disebut dengan penggoda manusia terjahat sepanjang hayat.

Penting bagi manusia, untuk menjalani hidupnya dengan penuh semangat dan harapan. Semangat yang kuat dan harapan yang mapan. Bagaimanapun jalannya tentu dijalani dengan proses yang tak sebentar. Proses yang membutuhkan kesabaran, keuletan, kedisplinan, keluwesan. Sehingga mampu menghadirkan semangat perilaku yang tenang dan bermurah hati.

Belajar merupakan hal yang ringan dilakukan ketika berproses dalam menjalani hidup. Belajar untuk bersabar. Belajar untuk tenang. Belajar untuk ujian. Belajar untuk hidup bahagia. Belajar untuk berperasangka baik. Belajar untuk mencintai. Belajar untuk memaafkan tanpa mencaci. Belajar untuk meminta maaf tanpa ada penyesalan. Belajar untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Belajar untuk menyayangi. Belajar untuk menghormati. Belajar untuk mendekati. Belajar untuk membaca Kalam Tuhan. Belajar untuk berbuat adil. Belajar untuk berbuat baik. Belajar untuk menenangkan diri saat didzolimi. Belajar untuk semua perbuatan yang bernilai ibadah guna memperoleh ridlo Tuhan Yang Maha Esa. Kalau ridlo Tuhan didapat dalam hidup. Rasa tenang dalam hati semakin nikmat. Bahagia tak terkira dirasakan sepanjang waktu.

Belajar sepanjang hidup bukanlah hal sulit dalam hidup ini. Jikalau diniati dengan sepenuh hati. Belajar tidak dibatasi umur, karena belajar dilakukan sepanjang hidup. Wallohu a'lam bi asshowaab. Semoga bermanfaat.





Komentar

Postingan Populer