Komitmen Kebangsaan Untuk Bhineka Tunggal Ika

 Komitmen Kebangsaan Untuk 

Bhineka Tunggal Ika

Oleh: Lilis Andarwati

Indonesia merupakan Negara yang plural dan majemuk. Bermacam-macam agama, ras, suku dan budaya berlimpahan di Indonesia. Menjadi indah jika penduduknya sudi merawat keberagaman yang ada. Menjadi buruk jika penduduknya tak sudi lagi merawat keberagaman yang ada.

Suara teriakan jeritan budaya yang diabaikan masih terdengar oleh kita. Tindakan tak peduli Bangsa dari remaja hampir tak terlihat lagi. Nyanyian riang tawa kedaerahan sudah sedikit terdengar di telinga. Ujaran kebencian antara aliran satu dengan yang lainnya banyak berkeliaraan di media masa.

Hati berkecamuk tak karuan ketika melihat dan mendengar kejadian yang terlintas. Ingin rasanya menjadi pahlawan di tengah-tengah ketidakpedulian ini. Namun tak mungkin bisa dilakukan sendirian. Bagaikan fungsi sapu lidi. Sapu lidi berfungsi banyak jika lidi-lidi itu bersatu dalam satu ikatan rafia yang rapat.

Berangkat dari fungsi sapu lidi, selayaknya kita sebagai masyarakat Indonesia memberi kontribusi kepada Negara dengan berbagai cara yang kita bisa kemudian kita lakukan bersama-sama. Dari keanekaragaman yang ada. Perilaku moderatlah yang dibutuhkan untuk melestarikan ke-bhinekaika-an ini. 

Memiliki jiwa komitmen Kebangsaan, merupakan satu diantara sikap untuk menyatukan ke-bhinekaika-an ini. Komitmen adalah hubungan percintaan saat seseorang rela mendedikasikn diri, waktu dan cinta kepada pasangan dan hubungannya dalam jangka yang lama atau panjang. Kebangsaan adalah cara pandang warga Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jadi jiwa komitmen kebangsaan dimiliki dengan terus menerus sampai pada titik darah penghabisan dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan Indonesia. 

Lalu, sudahkah kita memiliki komitmen kebangsaan ini?. Jawabannya ada pada diri kita masing-masing. Tentunya, dimulai dari diri sendiri untuk cinta kepada Bangsa melalui cara: masing-masing dari kita, sebagai contoh yaitu: sekolah, belajar, mengaji, mendidik putra-putri Bangsa, menggelar acara seni budaya, mengadakan lomba-lomba untuk memunculkan kembali seni daerah Indonesia, menjadi pengusaha yang membuka peluang usaha bagi masyarakat, menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana. Sebenarnya masih banyak lagi upaya untuk kita bisa komitmen kepada Bangsa Tercinta.

Demikian sedikit tulisan yang bisa saya bagikan. Marilah kita bersama-sama membangun komitmen Kebangsaan untuk NKRI demi persatuan dan kesatuan dalam Bhineka Tunggal Ika. Allohu yarham