Konsep Bergerak Dengan Hati

Konsep Bergerak Dengan Hati

Oleh: Lilis Andarwati

Guru Pelopor Moderasi Beragama

"Bergerak lebih ditekankan kepada tindakan faktual, eksyen nyata di lapangan. Sedangkan kata ikhlas sifatnya tersembunyi diam-diam tidak mau dilihat orang lain"

Menurut hemat saya, konsep bergerak dengan hati merupakan segala bentuk tindakan yang bersumber dari kata hati tidak memandang alasan logika, tidak pula menginginkan materi apapun, mengerjakan sesuatu dari bisikan hati positif. Alurnya begini, permasalahan dilihat dahulu, masuk ke otak, difikirkan, hati menerima dengan segala prediksinya, hingga muncul titik terang didalamnya, lalu kaki, tangan dan seluruh anggota tubuh menggerakkannya atas dasar perintah hati untuk kebaikan. Jadikan cerminan orang lain dari setiap tindakan kita. 

Kata bergerak dengan hati tidak lain sering disebut dengan ikhlas. Namun ada sedikit perbedaan dari kata bergerak dengan ikhlas. Kata bergerak itu lebih ditekankan kepada tindakan faktual, eksyen nyata di lapangan. Sedangkan kata ikhlas itu sifatnya sering tersembunyi diam-diam tidak mau dilihat orang lain.

Begini cara pandang saya terhadap kalimat "bergerak dengan hati". Gerakan dengan hati ini dimungkinkan kedepannya akan membawa dampak lebih positif dan menyeluruh kepada semua kalangan, baik pelajar, mahasiswa maupun masyarakat. Sebagai guru pelopor moderasi beragama tentunya banyak hal yang akan digerakkan atau dikampanyekan kepada khalayak ramai tentang pentingnya menanamkan jiwa moderat dalam dunia pendidikan. 

Jiwa moderat yang dimaksud adalah nilai-nilai moderasi beragama diantaranya menyeimbangkan antara fanatik dan lentur, suka menolong, bekerja sama, memiliki jiwa cinta tanah air, selalu berbuat adil, tidak memihak golongan manapun, bersifat santun tidak anarkis radikalis, selalu mengambil jalan tengah, menerima keputusan mufakat dengan ikut melaksanakan hasil mufakat, memiliki tindakan yang selalu menginspirasi orang lain dan suka berbagi.

Kalau ke sepuluh nilai moderasi beragama itu digerakkan oleh para guru Indonesia dalam dunia pendidikan, keluarga dan masyarakat. Maka pulihlah pendidikan yang ada di Indonesia ini. Sebab sudah lama sekali kurang lebih dua tahun, pendidikan Indonesia ini mengalami kelumpuhan kurikulum dan kesakitan akidah dan akhlak peserta didik yang tidak lain disebabkan oleh pandemi Covid 19. Sekarang tak usahlah kita menyalahkan Covid 19. Tetapi, sudah waktunya kita para guru pelopor moderasi beragama bangkit dan bergerak dengan hati untuk memulihkan pendidikan dari lumpuh sakitnya, buat pendidikan di Indonesia sehat kembali sedia kala. 

Melalui gerakan-gerakan nyata dari hati pelopor moderasi beragama untuk memulihkan pendidikan yang sakit dan lumpuh. Serta mengamalkan ilmu dari Guru-guru kita terdahulu. Mari kita dedikasikan diri, membakar semangat berjuang untuk Negeri, sembari mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun PGRI ke 76, kamis 25 November 2021. Bangkit Guruku, tumbuh Negeriku. Teriakkan semboyan "Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan".  Semoga langkah dan gerakan kaki kita selalu dalam lindungan Tuhan YME. 


Komentar

  1. Alhamdulillah Ibu Lilis atas artikel yang Ibu tulis. Menurut pandangan dalem memperingati hari guru kali ini mengusung tema bergerak dengan hati artinya kita dalam bertutur, bertindak dan beruswatun khasanah (mengutip apa yg disampaikan Bapak Dwi Atmaja) mampu menggunakan hati dgn baik yang mana dalam menyikapi suatu permasalahan kita gunakan dasar pemikiran dari hati ke hati artinya tidak dengan kekerasan tetapi dengan kelembutan sehingga permasalahan tersebut dapat dicarikan sebagai solusi yang mengandung hikmah dalam kebermaknaan hidup. Semoga menjadikan keberkahan Aamiin

    BalasHapus
  2. Barakallahu Fiikum Bu Lilis.
    Dari sini, saya jadi tau apa yang dimaksud konsep bergerak dengan hati. Seperti apa yang ibu sampaikan, dapat saya simpulkan bahwa konsep bergerak dengan hati adalah semua tindakan yang dilakukan mengarah pada hal yang positif. Jikalau, dalam tindakan itu bercampur/ada hal negatif itu bukan konsep bergerak dengan hati, melainkan konsep bergerak dengan fikiran. Karena, hati itu pada dasarnya murni, bersih, dan suci. Apabila ada yang menjadikan tindakan itu buruk itu berasal dari fikiran yang terpengaruh. Yang dari demikian, membuat hati bimbang dan memunculkan logika-logika buruk sehingga mengacaukan naluri hati yang baik menjadi buruk. Demikian sedikit ulasan dari saya. Semoga apa yang ibu berikan ini menjadi berkah untuk kita semua. Aamiin ya rabbal'alamin🤲🏻

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah, terima kasih bu lilis semoga apa yang saya dapat dari artikel yang bulilis buat dapat menambah wawasan dan dapat saya simpulkan bahwa segala bentuk tindakan yang bersumber dari kata hati tidak memandang alasan logika, tidak pula menginginkan materi apapun, mengerjakan sesuatu dari bisikan hati positif. Sedikit pendapat yang saya sampaikan semoga ibu selalu menjadi uswatun khasanah bagi para murid" aamiin 😊

    BalasHapus

  4. Barakallah fii kum 🙏🏻 Bu Lilisa, atas artikel yang telah disampaikan.Dari ulasan di atas, saya menjadi lebih paham mengenai apa itu konsep bergerak dengan hati. Bahwasanya setiap hal yang kita lakukan harus murni tulus dari hati, tanpa mengharapkana imbalan berupa materi atau sesuatu yang lain.

    Semoga artikel ini juga dapat menambah wawasan bagi kita semua,amin 🤲🏻.

    Maratus Dwi Wahyuning Tyas ( XII AGAMA 2 )

    BalasHapus

Posting Komentar

2000

Postingan Populer