Rencana Kedepan Guru Pelopor Moderasi Beragama

Oleh: Lilis Andarwati

Guru MAN 1 Trenggalek Jawa Timur

Karya lukis: Lilis Andarwati

Guru merupakan agent of change Character. Guru sebagai pembawa perubahan karakter peserta didik dari karakter buruk menjadi karakter baik. Berbagai aksi yang dilakukan para Guru Indonesia sekarang ini termasuk saya yang diberi amanah Tuhan YME sebagai guru sekaligus pendidik moral anak bangsa ini di sebuah Madrasah Aliyah Negeri yaitu MAN 1 Trenggalek. 

Tindakan nyata di Madrasah, saya mulai dari memberi ilmu pengetahuan Agama, pengetahuan umum, dan membekali keterampilan hidup kepada peserta didik dengan memberikan nilai-nilai moderasi beragama. Banyak cara yang saya lakukan untuk mengantarkan mereka sebagai agent of share moderasi beragama dengan maksud memiliki jiwa moderat. Diantaranya melalui pembekalan-pembekalan diskusi atau sarasehan di dalam satu majelis atau ketika proses Kegiatan Belajar Mengajar didalam kelas.

Impelementasi nyata yang sudah saya lakukan kepada peserta didik saya di Madrasah yaitu membimbing mereka untuk membuat video pendek tentang nilai-nilai moderasi beragama seperti Tasamuh, tawazun, awlawiyah, muwathonah, i'tidal, syuro, tawasuth, musawah, tahadur, qudwah. Uniknya mereka mampu mengaplikasikan materi tersebut dalam bentuk video yang berbeda-beda antara teman satu dengan teman lainnya. Kemudian mereka edit sendiri lalu mereka kirim ke no WhatsApp atau Telegram saya. Selanjutnya sebagai pembelajaran untuk mereka kedepannya saya upload di channel youtube saya. Sehingga semua dari teman mereka bisa memberikan penilaian di setiap konten video yang dibuat teman mereka. Mereka bisa menilai mana video yang baik penyajiannya mana video yang jelek penyajiannya. Dari sini berarti mereka sudah mampu memberikan penilaian kepada teman sejawat dengan adil. Artinya nilai islam wasathiyah/moderasi beragama: adil sudah mereka miliki.

Setelah semua tindakan dan ikhtiar menumbuhkembangkan nilai-nilai moderasi beragama kepada peserta didik saya di Madrasah terlaksana dengan baik melalui miniatur video pendek kurang lebih sebanyak 70 karya video moderasi beragama karya peserta didik saya selama dalam kurun waktu satu bulan. Namun, gerakan memoderasikan peserta didik tidak berhenti sampai disini saja, sebab sebagai guru pelopor moderasi beragama diharapkan terus mampu mengadakan inovasi pembaruan. Nah, Oleh karena itu rencana saya selanjutnya sebagai guru pelopor moderasi beragama akan bergerak lebih aktif lagi sesuai porsi saya sebagai pendidik dengan cara mengajarkan literasi menulis kepada peserta didik saya tentang moderasi beragama di media masa. Selanjutnya memberi wawasan praktek baik moderasi beragama kepada civitas akademik Madrasah melalui media cetak Madrasah atau youtube maupun pertemuan langsung di suatu tempat. Wallohu A'lam bi Ash Showaab.